65 Calon Pimpinan Pengadilan Negeri Kelas 1B Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan

    65 Calon Pimpinan Pengadilan Negeri Kelas 1B Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan

    JAKARTA - Sebanyak 65 calon pemimpin masa depan Pengadilan Negeri Kelas 1B telah memasuki arena seleksi yang ketat. Mereka menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan selama tiga hari penuh, dari Senin hingga Rabu, 26-28 Mei 2025, sebuah proses krusial yang akan menentukan siapa yang layak menduduki kursi kepemimpinan.

    Wawancara tatap muka menjadi salah satu tahapan penting dalam rangkaian Seleksi Uji Kepatutan dan Kelayakan yang diselenggarakan oleh Ditjen Badilum. Para peserta diuji secara mendalam mengenai berbagai aspek yang krusial bagi seorang pemimpin pengadilan.

    Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, H. Bambang Myanto, S.H., M.H., didampingi oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Hasanudin, S.H., M.H., membuka secara resmi kegiatan yang sarat akan harapan ini. Dalam pembukaan acara, Bambang Myanto memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para calon pimpinan pengadilan negeri, membekali mereka dengan semangat dan visi untuk memajukan peradilan di Indonesia.

    Selain wawancara, para calon pemimpin juga diuji melalui ujian tertulis yang fokus pada kompetensi penanganan perkara. Ujian ini dipimpin langsung oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum, Hasanudin, S.H., M.H., memastikan bahwa aspek teknis hukum menjadi fondasi utama dalam penilaian.

    Selama tiga hari yang intensif, para calon pimpinan dievaluasi secara komprehensif. Aspek-aspek seperti visi, misi, wawasan, integritas, teknis hukum, administrasi layanan peradilan, manajerial kepemimpinan, serta Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (PPH) menjadi fokus utama para penguji.

    Para penguji yang hadir bukan orang sembarangan. Mereka adalah para pimpinan Mahkamah Agung serta para ketua pengadilan tinggi yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang teruji di bidangnya. Beberapa nama penting yang turut hadir sebagai penguji antara lain Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Fredrik Willem Saija S.H., M.H., Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Dr. Hj. Nirwana, S.H., M.Hum., Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Dr. Pontas Effendi, S.H., M.H., Sekretaris Mahkamah Agung RI sekaligus Plt. Kepala Badan Pengawasan, Sugiyanto, S.H., M.H., Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Umum Zahlisa Vitalita, S.H., M.H. dan Sekretaris Ditjen Badilum Kurnia Arry Soelaksono, S.E., S.H., M.Hum.

    Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan betapa seriusnya proses seleksi ini. Mereka hadir untuk memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang akan terpilih untuk memimpin pengadilan negeri.

    Proses seleksi yang ketat ini menjadi bukti komitmen Mahkamah Agung dalam meningkatkan kualitas peradilan di Indonesia. Dengan memilih pemimpin yang kompeten dan berintegritas, diharapkan pengadilan negeri dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

    Hasil uji kelayakan dan kepatutan ini nantinya akan diumumkan secara resmi, memberikan kepastian bagi para peserta dan membuka babak baru dalam perjalanan karir mereka.

    Sebagai seorang pengamat hukum, saya melihat proses ini sebagai langkah positif dalam upaya mewujudkan peradilan yang agung dan berwibawa. Harapan saya, para pemimpin yang terpilih nantinya dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan hukum di Indonesia. (Badilum.com)

    hukum pengadilan seleksi hakim integritas kompetensi
    Updates.

    Updates.

    Artikel Berikutnya

    Akademisi Universitas Melbourne Telaah Penegakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hakim Dibenahi Jelang KUHP Nasional, Sarasehan Intensif Badilum Digelar!
    Pengadilan Tinggi Bengkulu Jalani Sertifikasi AMPUH, Tingkatkan Kualitas Layanan
    Pengadilan Tinggi Ambon Jalani Sertifikasi AMPUH untuk Tingkatkan Kualitas
    Integritas Hakim di Bawah Tekanan,  MA RI Bertukar Pikiran dengan Mahkamah Agung Belanda
    Prabowo Hadiri Pengukuhan 1.451 Hakim, MA Tegaskan Keadilan dari Hati Nurani

    Ikuti Kami