JAKARTA - Sebuah momen penting bagi dunia peradilan Indonesia tersaji pada Kamis (12 Juni 2025) di Gedung Mahkamah Agung RI, Medan Merdeka Utara, Jakarta. Presiden RI, Jend. (Purn) Prabowo Subianto, secara langsung hadir dalam acara pengukuhan 1.451 calon hakim yang telah menyelesaikan pendidikan di bawah naungan Mahkamah Agung RI. Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini menjadi simbol penghormatan tinggi negara terhadap lembaga peradilan.
Pengukuhan ini menandai babak baru dalam penegakan hukum di Tanah Air, terutama setelah lima tahun lamanya Indonesia tidak mengangkat hakim baru. Momentum ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan tenaga hakim yang selama ini dirasakan di berbagai daerah.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menekankan betapa krusialnya peran hakim sebagai benteng terakhir keadilan. Ia meyakini bahwa dengan hakim yang berintegritas dan profesional, Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan sukses.
"Dengan hakim yang kuat, Indonesia akan menjadi negara yang berhasil, " kata Prabowo, Kamis (12/6/2025).
Senada dengan presiden, Ketua Mahkamah Agung RI, YM. Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H., mengingatkan para hakim baru untuk tidak hanya terpaku pada teks undang-undang, tetapi juga mengedepankan hati nurani dalam setiap putusan yang diambil. Keadilan sejati, menurutnya, haruslah bersumber dari kedua elemen tersebut.
“Keadilan tidak hanya ditemukan dalam teks undang-undang, tetapi juga harus terpancar dari hati nurani seorang hakim, ” kata Sunarto, Kamis (12/6/2025).
Adapun rincian jumlah hakim yang dikukuhkan meliputi 921 hakim peradilan umum, 362 hakim peradilan agama, 143 hakim peradilan tata usaha negara, dan 25 hakim peradilan militer. Keberagaman latar belakang ini diharapkan dapat memperkaya perspektif dalam menyelesaikan berbagai perkara hukum yang kompleks.
Sebagai bentuk apresiasi, Presiden RI dan Ketua Mahkamah Agung RI secara simbolis memberikan penghargaan kepada para calon hakim yang menunjukkan prestasi gemilang selama masa pendidikan. Momen ini menjadi motivasi bagi para hakim untuk terus meningkatkan kompetensi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua Komisi Yudisial, Kapolri, Panglima TNI, para Menteri Kabinet, Kejaksaan Agung, serta Pimpinan dan Hakim Agung di Mahkamah Agung. Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas peradilan di Indonesia.
Sebagai seorang pengamat hukum, saya merasa terharu menyaksikan momen ini. Pengangkatan hakim baru setelah penantian panjang memberikan harapan baru bagi masyarakat pencari keadilan. Semoga para hakim yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi integritas, dan memberikan putusan yang adil dan bijaksana. (Hakim.or.id)